Menjelang keberangkatannya ke Iraq di akhir Julai tahun lalu, 37 Askar Korea Selatan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya untuk langsung memeluk agama Islam
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komandan Brigade-11SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara. Saat bertugas di wilayah tsb, ia sering mengamati orang2 muslim sholat berjamaah di masjid, kebetulan markas pasukannya berada dekat masjid.
Ia sangat tertegun dengan gerakan-gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa kepelikan, ia mencuba menirukan seluruh gerakan solat dan dipraktik di biliknya sendirian. Pada saat mempraktikan itulah ia merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya.
“Saya menjadi seorang Muslim karena saya merasa Islam lebih humanistik dan damai berbanding beberapa agama lainnya. Dan jika anda ingin berkomunikasi dengan penduduk setempat terhadap pendekatan agama, saya kira ini akan sangat membantu dalam upaya mewujudkan misi perdamaian kita,” kata Son, seorang Askar Korea.
Itulah sebabnya, gerakan2 solat tersebut kemudian ia jadikan program meditasi di pasukan yg beliau pimpin (disamping Yoga), dan ternyata sebagian besar prajurit setelah mempraktikan gerakan2 sholat tersebut merasakan hal yg sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya ia memutuskan untuk memeluk Islam.
Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit2nya, ia berkata: “aku telah menemukan cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam”. Tanpa ia duga, secara spontan 37 prajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandanya – untuk juga memeluk Islam.
Subhanallah-Walhamdulillah-Allahu Akbar! -Toataaujer